DALAM KITAB TARBIYATUL
AULAD FIL ISLAM
TENTANG KONSEP
PENDIDIKAN AKHLAK
SKRIPSI
Diajukan
untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 pada
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Tatim
Musholihah
NIM : 131310000866
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL
ULAMA’(UNISNU) JEPARA
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
2017
ABSTRAK
Tatim Musholihah (131310000866).
Analisis Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil
Islam Tentang Konsep Pendidikan Akhlak . Skripsi. Jepara: Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara, 2017.
Pendidikan
merupakan kebutuhan pokok manusia. Terlebih pendidikan akhlak sangatlah penting
bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya pendidikan akhlak dalam diri seseorang,
maka seseorang dikatakan belum sempurna. Pendidikan akhlak sendiri merupakan kegiatan yang
dilakukan secara sadar dan disengaja untuk memberikan bimbingan, baik jasmani
maupun rohani, melalui penanaman nilai-nilai Islam, latihan moral, fisik serta
menghasilkan perubahan ke arah positif.
Penelitian ini membahas tentang,
bagaimana pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang konsep pendidikan akhlak, bagaimana analisis pemikiran
Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul
Aulad fil Islam tentang
konsep pendidikan akhlak. Serta bagaimana implementasi pemikiran Abdullah
Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatu Aulad Fil Islam tentang konsep
pendidikan akhlak dengan dalam pendidikan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Konsep pendidikan akhlak menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul
Aulad
fil Islam.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
menggunakan metode riset kepustakaan (library research)karena data yang diteliti berupa kitab. Setelah itu, mengumpulkan data dengan
dokumentasi atau pengumpulan dokumen dan kemudian menganalisis kitab Tarbiyatul Aulad fil Islam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Definisi
pendidikan akhlak menurut Abdullah Nashih Ulwan adalah keutamaan sikap yang
dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak dari kecil hingga dewasa sebagai
bekal kehidupannya. Adanya hubungan antara pendidikan iman dan pendidikan
akhlak, orang tua sebagai subjek yang bertanggung jawab dalam pendidikan anak,
serta implementasi pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang konsep pendidikan
akhlak yang sesuai dengan pendidikan saat ini dengan terwujudnya pendidikan yang
menekankan pada pendidikan karakter yang tertuang dalam kurikulum 13.
PERNYATAAN
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,
penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah
ditulis oleh orang lain dan diterbitkan. Demikian juga sekripsi ini tidak
berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat
dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Jepara,
September 2017
Deklarator,
Tatim Musholihah
NIM.
131310000866
NOTA PEMBIMBING
Lamp. :
Hal : Naskah Skripsi
a.n. Sdri. Tatim Musholihah
Jepara, September 2017
Kepada:
Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah
UNISNU Jepara
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Setelah saya
mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya maka bersama ini saya kirimkan
naskah skripsi saudara:
Nama :
Tatim Musholihah
NIM :
131310000866
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul Skripsi : Analisis Pemikiran Abdullah Nahih Ulwan
Dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam Tentang Konsep Pendidikan Akhlak
Dengan
ini saya mohon agar skripsi saudara tersebut dapat di-monaqosyahkan.Atas
perhatian bapak, saya sampaikan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing
H. Mufid, M.Ag
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan
Skripsi ini untuk orang-orang yang kucintai :
Suamiku
tercinta Sirojul Munir dan si kecil Adiba Syakila Putri yang selalu memberiku
motivasi dan semangat dalam menyelesaikan tugas skripsi ini.
Bapak
Misrat dan ibu Maslakhah, adik Didin Khafidluddin, mbak Jauharatun Nafisah dan
Ainun Nisfah, mas Alfan Rohmatik dan Ahmad Sholih, keponakanku Lailatun Najah,
Alfina Fauziyah Rohmah, Aqila, Ahmad Daniyal Fayyad, dan Muhammad Azka Ramadhan,
terimakasih atas restu dan doanya yang selalu mengiringi langkahku dalam
menempuh studi, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir yang menjadi
persyaratan untuk meraih gelar S-l.
Guru-guruku
yang mulia atas kesabaran dan keihlasannya dalam membimbing dan mendidik yang
telah mengantarkanku dalam meraih cita-cita untuk masa yang akan datang yang
lebih cerah.
keluargaku
Dewantara A4 dan segenap angkatan 2013, yang telah meramaikan dan memberikan
warna indah selama dikampus. Semoga silaturrahmi kita tetap terjaga hingga
nanti.
MOTTO
قَالُوْا
سُبْحـنَكَ لاَ عِلْمَ لَنـاَ إِلاَّ ماَ عَلَّمْتَناَ
إِنَّكَ
أَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَـكِيْمُ (البقرة : ٣٢)
Maha
Suci Engkau,
tidak ada yang kami ketahui
selain
dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. dan rasa
syukur selalu kami panjatkan kehadirat-Nya, serta atas karunia, taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Pendidikan Agama
Islam di Universitas Islam
Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara.
Dalam
penulisan skripsi ini banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi
oleh penulis baik itu yang bersifat tekhnis maupun non tekhnis. Namun Alhamdulillah, segala kesulitan dan
hambatan dapat diatasi.
Oleh karena itu sudah sewajarnya pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
- Bapak Rektor Universitas Islamn Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara.
- Bapak Drs. H. Mahalli, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara.
- Bapak H. Mufid, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
- Semua bapak dan ibu dosen di Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU ) Jepara.
- Semua rekan Mahasiswa khususnya keluarga Dewantara A4
- Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Jepara, September 2017
Penulis.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
ABSTRAK......................................................................................................... ii
PERNYATAAN ............................................................................................... iii
NOTA PEMBIMBING..................................................................................... IV
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. V
PERSEMBAHAN............................................................................................. VI
MOTTO.............................................................................................................. VII
KATA PENGANTAR....................................................................................... VII
DAFTAR
ISI..................................................................................................... IX
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Penegasan
Istilah..................................................................................... 5
C. Perumusan Masalah................................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian..................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian................................................................................... 8
F. Kajian Pustaka......................................................................................... 8
G. Metode penelitian................................................................................... 11
F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 14
BAB II LANDASAN
TEORI
A. Ruang Lingkup Pendidikan
Akhlak ..................................................... 16
1. Pengertian Pendidikan ..................................................................... 16
2. Pengertian Akhlak ............................................................................ 21
3. Pengertian Pendidikan Akhlak ........................................................ 24
4. Dasar-Dasar Pendidikan Akhlak....................................................... 27
5. Tujuan Pendidikan Akhlak............................................................... 30
6. Problematika Pendidikan Akhlak..................................................... 35
BAB
III. BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN ABDULLAH ULWAN
TENTANG
PENDIDIKAN AKHLAK
A.
Biografi
Abdullah Nashih Ulwan ........................................................ 37
B.
Karya-Karya
Abdullah Nashih Ulwan.................................................. 41
C.
Pemikiran
Abdullah Nashih Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad
Fil
Islam Tentang Akhlak..................................................................... 44
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pendidikan Akhlak ....................... 44
2. Hubungan Pendidikan Akhlak dengan Pendidikan Iman ............... 45
3. Subjek Pendidik Akhlak Anak ........................................................ 47
4. Metode Pendidikan Akhlak Anak ................................................... 48
5. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Pendidikan Akhlak................ 54
6. Penyebab Kerusakan Akhlak ........................................................... 56
BAB IV. ANALISIS PEMIKIRAN
ABDULLAH NASHIH ULWAN
DALAM KITAB TARBIYATUL AULAD FIL ISLAM
TENTANG KONSEP
PENDIDIKAN AKHLAK
A. Analisis Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan
Dalam Kitab
Tarbiyatul
Aulad Fil Islam Tentang Konsep
Pendidikan Akhlak........ 58
B. Implementasi Pemikiran
Abdullah Nashih Ulwan Dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam tentang
Konsep pendidikan Akhlak
Dengan
Pendidikan Saat Ini................................................................. 68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 74
B. Saran-saran.............................................................................................. 76
C. Penutup................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
[1] Departemen Agama RI. Alqur’an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Asy-Syifa’,
2001), hlm. 6. Kalimat ini merupakan pengakuan para malaikat ketika diperintah
oleh Allah untuk menyebutkan nama dari benda-benda sebagai akibat dari
keberatan mereka atas rencana penciptaan manusia sebagai kholifah di bumi.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia. Melalui pendidikan
manusia dapat belajar menjalani kehidupan dengan baik dan benar. Melalui
pendidikan juga manusia dapat membentuk kepribadiannya.[1]
Sesungguhnya Islam mewajibkan umatnya supaya menjadi umat yang
belajar. Sebab, ilmu adalah media utama untuk membangun kepribadian muslim.[2]
Oleh karena itu, ayat yang pertama diturunkan dari Al-qur’an adalah firman
Allah yang berbunyi
ù&tø%$#
ÉOó$$Î/
y7În/u
Ï%©!$#
t,n=y{
ÇÊÈ t,n=y{
z`»|¡SM}$#
ô`ÏB
@,n=tã
ÇËÈ ù&tø%$#
y7/uur
ãPtø.F{$#
ÇÌÈ Ï%©!$#
zO¯=tæ
ÉOn=s)ø9$$Î/
ÇÍÈ zO¯=tæ
z`»|¡SM}$#
$tB
óOs9
÷Ls>÷èt
ÇÎÈ
“Bacalah. Bacalah dengan
nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah
dan Tuhanmu yang Maha Mulia. Yang mengajar manusia dengan pena” Q.S
Al-Alaq:1-5
Islam menempatkan pendidikan sebagai
sesuatu yang penting dalam kehidupan umat manusia. Secara teoritis, Ilmu
pengetahuan yang dimiliki manusia tidak mungkin dimilikinya tanpa melalui
proses pendidikan.[3]
Hal ini karena manusia merupakan makhluk paedagogik yaitu makhluk yang
dilahirkan membawa potensi yang dapat dididik dan mendidik. Salah satu tujuan
pendidikan adalah memaksimalkan potensi manusia, membantu manusia untuk
berkembang mencapai tingkat kesempurnaan yang setinggi-tingginya.[4]
Era industrialisasi mengakibatkan terjadinya kehidupan yang serba
modern. Kehidupan modern ini ditandai dengan terciptanya sarana hidup yang
serba canggih. Ada dampak negatif yang sering ditimbulkan oleh kemajuan
industri yaitu semakin kuatnya paham materalistis, di mana manusia selalu
mengejar nilai materi dengan melupakan bahwa nilai spiritual juga sangat besar
artinya dalam kehidupan manusia. Keberhasilan ini sering menimbulkan gangguan
rohani karena tuntutan agama kurang mendapat perhatian lagi. Oleh karena itu,
diperlukan keseimbangan antara kebutuhan rohani maupun jasmani.
Disamping itu, manusia merupakan makhluk sosial, yang mana dalam
hidupnya tidak luput dari interaksi sosial. Akhlak mempunyai kedudukan yang
penting dalam kehidupan manusia dalam interaksinya, baik sebagai individu
maupun sebagai anggota masyarakat dan bangsa. Sebab jatuh bangunnya, jaya
hancurnya, sejahtera rusaknya suatu bangsa dan masyarakat tergantung pada
bagaimana akhlaknya.[5]
Disinilah fungsi pendidikan sebagai penolong bagi manusia untuk memberikan
pengarahan hidup serta mengembangkan potensi dan kapasitas pribadi yang ada
agar dapat hidup mandiri, bertanggung jawab atas kesejahteraan diri sendiri dan
orang lain.
Pendidikan akhlak adalah pendidikan yang paling penting dalam
kehidupan manusia. Kesuksesan dan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat
berkaitan erat dengan akhlak. Akhlak adalah salah satu sifat yang membedakan
manusia dengan binatang. Manusia yang baik adalah manusia yang bisa membangun
pribadi berakhlak. Hal itu lebih penting dari pada mencetak orang pandai,
karena manusia bodoh yang berakhlak lebih baik dari pada manusia pandai tapi
tidak berakhlak.[6]
Seiring dengan fenomena pendidikan yang semakin berkembang sebagai
akibat globalisasi yang kian merambah berbagai dimensi kehidupan, kehadiran
pendidikan Islam khususnya pendidikan akhlak diharapkan mampu memberikan solusi
terhadap berbagai persoalan yang terjadi.[7]
Pendidikan Islam adalah metode istimewa yang digunakan Islam untuk mendidik
anak – anak dengan pendidikan keimanan. Sasaran dari pendidikan ini adalah
untuk menggali kecerdasan manusia, memperbaiki perasan (emosi) manusia,
meningkatkan motivasi, meningkatkan perilaku dan mendapatkan variasi dari
interaksi sosial, yang meletakkan batas – batas bagi setiap manusia dalam
interaksinya dengan orang lain, sehingga masyarakat diarahkan pada ruh
persaudaraan, saling empati dan membantu.[8]
Pendidikan Islam di Indonesia sekarang ini masih terus terbenah,
bahkan berusaha mengejar berbagai ketinggalan dalam berbagai segi. Memang kita
mengakui bahwa perkembangan pendidikan Islam seringkali di lecehkan, dengan
alasan kualitas yang rendah. Bagaimanapun hal ini dalam aspek tertentu tidak
bisa dipungkiri, karena secara jujur pendidikan Islam dalam penyelenggaraannya
mempunyai sejumlah keterbatasan.[9]
Pencarian hakekat pendidikan Islam merupakan persoalan wacana
akademis yang tidak pernah mengenal titik akhir, lebih-lebih dalam era
perkembangan IPTEK masa kini, pendidikan Islam makin dirasakan tidak mampu
berpacu dengan tuntutan perkembangan masyarakat dari umat Islam.
Lembaga-lembaga pendidikan Islam belum menemukan bentuk idealnya yang mampu
mengembangkan potensi umat Islam dalam mengejar ketinggalannya dari
peradaban barat modern.[10]
Melihat pentingnya pendidikan Islam
khususnya dalam hal pendidikan akhlak, sudah tentu dibutuhkan suatu tatanan dan
konsep tentang pendidikan yang tidak saja luas cakupan materinya, tetapi juga
secara metodologis (pendekatannya). Dan diantara tokoh pemerhati pendidikan
Islam yang berkaitan dengan pendidikan akhlak adalah Abdullah Nashih Ulwan yang
terdapat dalam buku “Tarbiyatul Aulad Fil Islam”.
Abdullah Nashih Ulwan adalah salah satu
tokoh muslim yang telah mencurahkan banyak perhatian pada dunia pendidikan.
Salah satu karya Abdullah Nashih Ulwan dalam bidang pendidikan adalah buku
beliau yang bejudul "Tarbiyatul Aulad Fil Islam" (Pedoman
pendidikan anak dalam Islam).
Dari uraian uraian latar belakang tersebut, penulis ingin mengkaji
skripsi dengan judul “ANALISIS PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN DALAM KITAB TARBIYATUL
AULAD FIL ISLAM TENTANG KONSEP
PENDIDIKAN AKHLAK”.
B.
Penegasan Istilah
Untuk memudahkan pemahaman dan
menghindari kekeliruan pemahaman tehadap maksud yang terkandung dalam
penelitian tersebut serta agar lebih jelas sasaran yang dimaksud oleh penulis,
terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pembatasan masalah dan arti kata dari
rangkaian kalimat judul diatas.
Adapun istilah-istilah yang perlu
dijelaskan antara lain:
1.
Tarbiyatul
Aulad Fil Islam
Kitab
“Tarbiyatul Aulad Fil Islam” di tulis oleh Abdullah Nashih Ulwan pada tahun
1994 M / 1415 H. Kitab ini memiliki karakteristik tersendiri. Keunikan
karakteristik itu terletak pada uraiannya yang menggambarkan totalitas dan
keutamaan Islam. Islam sebagai agama yang tertinggi dan tidak ada yang melebihi
ketinggiannya adalah menjadi obsesi Ulwan dalam setiap analisa dan
argumentasinya, sehingga tidak ada satu bagian pun dalam kitab tersebut yang
uraiannya tidak didasarkan atas dasar-dasar dan kaidah-kaidah nash.
Kitab ini
disusun dalam tiga bagian atau “qism” yang kronologis, masing-masing bagian
memuat beberapa pasal dan setiap pasal mengandung beberapa topik pembahasan
2.
Pendidikan
Akhlak
Dalam bahasa
Indonesia, kata pendidikan terdiri dari kata didik yang mendapat awalan pen dan
akhiran an. Kata tersebut sebagimana yang dijelaskan dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia adalah: memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan
kecerdasan fikiran.[11]
Pendidikan
menurut Hasan Langgung adalah Suatu tindakan (action) yang diambil oleh
suatu masyarakat, dari kebudayaan atau peradaban untuk memelihara kelanjutan
hidupnya (Survival).[12]
Sedangkan akhlak
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah budi pekerti, kelakuan.[13]
Menurut Ibnu Maskawaih dan Al-Ghazali akhlak adalah sesuatu dalam jiwa yang
mendorong seseorang mempunyai potensi-potensi yang sudah ada sejak lahir.[14]
Setelah dijelaskan secara
terpisah mengenai pengertian pendidikan dan pengertian akhlak, maka dapat
disimpulkan bahwa pendidikan akhlak adalah pendidikan mengenai dasar-dasar
akhlak dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan
kebiasaan oleh anak sejak masa analisa sampai ia menjadi seorang mukallaf, seseorang
yang telah siap mengarungi lautan kehidupan.
3.
Abdullah
Nashih Ulwan
Dia adalah
salah seorang pemikir Islam yang dilahirkan di kota Halab, Syuriah pada tahun
1928. Dia ditetapkan sebagai tenaga pengajar untuk materi pendidikan Islam
disekolah-sekolah lanjutan atas di Halab, hingga kini kebanyakan karya tulisnya
berkisar pada masalah dakwah dan pendidikan.[15]
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian pada latar belakang tersebut, maka penulis akan kemukakan rumusan
masalah yang perlu dibahas dalam penulisan skripsi ini:
1.
Bagaimanakah
pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam
tentang konsep pendidikan akhlak?
2.
Bagaimanakah
analisis pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil
Islam tentang konsep pendidikan akhlak?
3.
Bagaimana
implementasi pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad
Fil Islam tentang konsep pendidikan akhlak dengan pendidikan saat ini?
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan
dalam penelitian ini tidak lepas dari pokok-pokok permasalahan diatas. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah:
1.
Untuk
menjelaskan pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil
Islam tentang konsep pendidikan akhlak
2.
Untuk
menjelaskan analisis pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul
Aulad Fil Islam tentang konsep pendidikan akhlak
3.
Untuk
menjelaskan implementasi pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul
Aulad Fil Islam tentang konsep pendidikan akhlak dengan pendidikan saat ini
E.
Manfa’at Penelitian
1.
Secara
Teoritis
Diharapkan
dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang pendidikan pada umumnya dan
pendidikan akhlak pada khususnya. Serta dapat memperluas cakrawala pengetahuan
kepada penulis tentang pendidikan akhlak.
2.
Secara
Praktis
Diharapkan
dapat dijadikan pedoman oleh para pendidik dan orang tua yang mempunyai tugas
dalam hal mendidik anak sehingga dapat menerapkan konsep-konsep pendidikan
akhlak menurut Abdullah Nashih Ulwan yang bersumber dalam Al-Qur’an dan Hadits
F.
Kajian Pustaka
Sebenarnya penelitian
masalah pendidikan anak sudah banyak penulis yang tertarik untuk menelitinya,
terlebih penelitian tentang pendidikan akhlak. seperti halnya konsep pendidikan
yang disajikan oleh Abdullah Nashih
Ulwan yang menjadi fokus penelitian penulis.Di antara para peneliti sebelumnya,
antara lain :
1.
Marinah,
(STAIN Salatiga). Meneliti tahun 2000, dengan judul Konsep Pendidikan Akhlak
Anak Menurut Abdullah Nashih Ulwan (Perspektif Psikologi Madzab Ketiga).
Didalam tulisannya ia membahas pendidikan akhlak anak menurut Ulwan yang
dikomparasikan dengan psikologi madzab ketiga yang dipelopori oleh Maslow.
Adapun kesimpulan dari penelitiannya adalah: Pertama, Konsep pendidikan yang
diuraikan Abdullah Nashih Ulwan sejalan dengan konsep yang diuraikan oleh
Abraham Maslow atau psikologi madzab ketiga tentang pemberian kebebasan kepada
anak didik.[16]Kedua,
Perbedaan yang nampak dari kedua tokoh tersebut ada pada dimensi latar belakang
kehidupan. Ulwan bercorak religius atau tauhid, sedangkan Maslow bercorak
humanistik.
2.
Sri
Indarti, (STAIN Salatiga). Pada tahun 2003 dengan judul : Pendidikan Anak Dalam
Islam (Studi Komparasi Dr. Abdullah Nashih Ulwan dan Prof. Dr. Zakiah
Daradjat). Dari komparasi kedua tokoh tersebut diambil kesimpulan yaitu :
Pertama, Bahwa pendidikan merupakan
upaya atau proses pembentukan akhlak pada diri manusia untuk mendekatkan diri
pada Allah SWT dengan berbagai metode
pendekatan yang pada akhirnya berorientasi pada pencapaian kebahagiaan dunia
dan akhirat. Kedua, Ulwan menggunakan pendekatan teologis integral, artinya
selain dengan pendekatan agama, Ulwan juga menyarankan untuk mengikuti teladan
rasul. Sedangkan Zakiah menggunakan pendekatan teologis dipadu psikologis,
sesuai keahliannya sebagai ahli psikoterapi, Zakiah berharappendidikan dapat
tercapai dengan baik apabila mendekatkan diri pada Sang Pencipta dan terapi
sosialnya.[17]
3.
Muhammad
Idris, (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Pada tahun 2004 dengan judul :
Mempersiapkan Anak Sholeh (Studi Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan). Dari
penelitian tersebut disimpulkan bahwa dalam mempersiapkan anak sholeh harus
memperhatikan beberapa aspek yaitu landasan pendidikan, faktor
pendidikan,materi dan metode pendidikan.[18]
4.
Sirojul
Munir, (INISNU). Pada tahun 2012 dengan judul : Relevansi Pemikiran Abdullah
Ulwan Dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam Terhadap Pembelajaran Mata
Pelajaran Aqidah Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah. Dari penelitian tersebut
disimpulkan bahwa relevansi konsep pemikiran Abdullah Ulwan dalam kitab Tarbiyatul
Aulad Fil Islam terhadapa mata pelajaran aqidah akhlak dimadrasah Ibtidaiyah
ditemukan diberbagai bidang, konsep / cara pandang, tujuan, materi, dan metode[19]
Keempat
penelitian itu sama-sama memfokuskan pada pendidikan setelah anak mencapai umur
untuk dididik. Namun, keempat penelitian tersebut lebih kepada pendidikan Islam
yakni pendidikan tentang agama.. Sedangkan penelitian yang penulis bahas lebih
fokus pada pendidikan akhlak secara umum menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam
kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam.
G.
Metodologi Penelitian
Metode
merupakan satu hal yang sangat penting, karena metode merupakan salah satu
upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi
objek sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki. Metode penelitian mengemukakan
secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitiannya.[20]
Metode yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.
Jenis
Penelitian
Penelitian ini
digolongkan kedalam penelitian kepustakaan (library research) karena
data yang diteliti berupa naskah-naskah atau majalah-majalah yang bersumber
dari khazanah kepustakaan. Untuk itu, data yang akan diambil sepenuhnya
barasal dari kepustakaan atau buku-buku.[21]
2.
Metode
Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Metode
dokumentasi atau pengumpulan dokumen adalah cara pengumpulan data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, agenda, dan lain sebagainya.
3.
Sumber
Data
Sumber data
adalah subyek dari mana data diperoleh. Data dalam penelitian ini diperoleh
dari data primer dan data sekunder.
a.
Sumber
Data Primer
Sumber data
primer adalah sumber data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data
dan penyelidik untuk tujuan penelitian.[22]Adapun
sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku karya Abdullah Nashih
Ulwan.
1). -----, Tarbiyatul Aulad fil Islam, Jilid
I, Kairo: Darus Salam, Cet.III, 1981
2).
-----, Tarbiyatul Aulad fil Islam, Jilid II, Kairo: Darus Salam,
Cet.III, 1981
3).Dr.
Abdullah NashihUlwan, Pedoman Pendidikan Islam, terj. Drs. Saifullah
Kamlie, LC. dan Drs. Hery Noer Ali, Jilid I, Semarang: CV Asy Syifa’, 1993
4).
-----, Pedoman Pendidikan Islam, terj. Drs. Saifullah Kamlie, LC. dan
Drs. Hery Noer Ali, Jilid II, Semarang: CV Asy Syifa’, 1993
b.
Sumber
Data Sekunder
Sumber data sekunder
adalah sumber data yang lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang luar
penyelidik itu sendiri walau yang dikumpulkan itu sebenarnya adalah data asli.
Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku yang mempunyai relevansi
untuk memperkuat argumentasi dan melengkapi hasil penelitian ini.[23]
Sebagai sumber
yang sekunder penulis menggunakan buku tentang pendidikan Islam:
1)
Drs.
Bakry, Sama’un, M.Ag., Menggagas Konsep Ilmu Pendidikan Islam, Bandung:
Pustaka Bani Quraisy, Cet. 1. 2005
2)
Mansur,
Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam,Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Cet.
III, 2009
3)
Syekh
Khalid Bin Abdurrahman, Cara Islam Mendidik Anak, terj.H. Muhammad
Halabi Hamdi, S.Ag. dan Muhammad Fadhil Afif, Lc, Jogjakarta : AD-DAWA’, 2006.
4)
Zakiah
Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:
Bumi Aksara dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
Departemen Agama, 200
4.
Metode
Analisis Data
Setelah data Terkumpul,
maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Tahap analisis data yaitu
proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori,
dan satuan uraian dasar.[24]
Data yang dianalis adalah buku karya Abdullah Nashih Ulwan yang berjudul Tarbiyatul
Aulad Fil Islam.
Langkah-langkah
menganalisis data adalah sebagai berikut: menganalisis buku Tarbiyatul Aulad
Fil Islam (Pedoman Pendidikan anak dalam Islam) dengan tinjauan konsep
Pendidikan akhlak dalam hal pembentukan akhlak anak yang ada pada buku
tersebut. Analisis tersebut dengan cara membaca memahami data yang sudah
diperoleh. Kemudian, mengelompokkan teks-teks yang ada dalam buku dan
menyimpulkan konsep pendidikan akhlak yang terdapat dalam buku tersebut.
H.
Sistematika Penulisan
Untuk
mempermudah memahami, mencerna dan mengkaji masalah yang akan dibahas dalam
skripsi ini, maka penulis menyusun sistematika sebagai berikut:
1.
Bagian
Muka.
Pada
bagian muka dimuat: halaman judul, nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman
motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi dan abstraksi.
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini
berisi tentang latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN
TEORI
Bab ini berisi
tentang ruang lingkup pendidikan akhlak meliputi: pengertian pendidikan,
pengertian akhlak, pengertian pendidikan akhlak, dasar-dasar pendidikan akhlak,
tujuan pendidikan akhlak, Problematika Pendidikan Akhlak
BAB
III BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN
ABDULLAH NASHH ULWAN TENTANG PENDIDIKAN AKHLAK
Bab ini berisi
tentang Biografi Abdullah Nashih Ulwan, Karya – Karya Abdullah Nashih Ulwan,
dan Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam
Tentang Akhlak
BAB
IV ANALISIS PEMIKIRAN
ABDULLAH NASHIH ULWAN DALAM KITAB TARBIYATUL AULAD FIL ISLAM TENTANG
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK
Bab ini merupakan bab yang akan menjadi objek tujuan kajian
analisis. Analisis ini meliputi: Analisis Konsep Pendidkan Akhlak menurut para tokoh,, dan AnalisisPemikiran
Abdullah Nashih Ulwan Dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam Tentang Konsep
Pendidikan Akhlak
BAB V PENUTUP
Bab ini
berisi kesimpulan, saran-saran dan penutup.
3.
Bagian Akhir
Pada bagian
akhir skripsi ini berisi: daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat
hidup penulis.
[1]Sama’un Bakry,
M.Ag. Menggagas Konsep Ilmu Penddikan Islam, Bandung: Pustaka Bani
Qurasy, 2005, h. 1.
[2]Khalid bin
Abdurrahman, Cara Islam Mendidik Anak, terj. Muhammad Halabi Hamdi dan
Muhammad Fadhil Afif, Jogjakarta: AD-DAWA’, 2006, h. 211
[3]Sama’un Bakry,op.cit.,h.
3.
[4]Zakiah
Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h.16
[5]Qonita Alya, Kamus
Besar Bahasa Indonesia Untuk Pendidikan Dasar,Bandung : PT Indah Jaya
Adipratama, 2002, h. 11
[6]Khalid bin
Abdurrahman Al-‘Akk,op.cit.,h. 241-242
[7]Hasbullah, Kapita
Selekta Pendidikan Islam Di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,1996), hlm.3.
[8]Khalid bin
Abdurrahman Al-‘Akk,op.cit.,h. 207.
[9]Hasbullah,op.cit.,h.4
[10]A. Syafi’i
Ma’arif, et.al., Pendidikan Islam Di Indonesia (Antara Cita dan Fakta),
(Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1991),
hlm.vii.
[11]Sugono, Dendy
dkk., Kamus Bahasa Indonesia Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2008, h. 203
[12]AbuddinNata,
Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, hal 37
[13]QonitaAlya,Op.
Cit, h. 12
[14]Dr. Mansur,
M.A., Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2009, h.222
[15]Abdullah Nashih
Ulwan,Pedoman Pendidikan Islam, terj. Drs. Saifullah Kamlie, LC. dan
Drs. Hery Noer Ali, Jilid I, Semarang: CV Asy Syifa’, 1993, h.20
[16]Marinah, Konsep
Pendidikan Anak Menurut Abdullah Nashih Ulwan (Perspektif Psikologi Madzhab Ketiga), Salatiga :
STAIN, 2000, h. 13
[17]Sri Indarti, Pendidikan
Anak Dalam Islam (Studi Komparasi Dr. Abdullah Nashih Ulwan Dan Prof. Dr.
Zakiah Dradjat , Salatiga : STAIN, 2003, h. 17
[18]Muhammad Idris,
Mempersiapkan Anak Sholeh (Studi Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan), Yogyakarta :
UIN Sunan Kalijaga, 2004, h.15
[19]Sirojul Munir, Relevansi
Pemikiran Abdullah Ulwan Dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam, Jepara:
INISNU, 2012, h. 93
[20]Noeng Muhajir, Metodologi
Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta,:Rake Sarasin, 2000), Edisi IV, hlm.3
[21]Sutrisno Hadi, Metode
Research ,Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1987, Jilid I, h. 136
[22]Saifuddin
Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, h.91.
[24] Sutrisno Hadi,
Metodologi Research Jilid I, Yogyakarta: ANDI, 2001, h.42.