SKRIPSI BAB V RELEVANSI PEMIKIRAN ABDULLAH ULWAN



BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan analisis pada Bab IV dapat disimpulkan bahwa;
  1. Menurut Abdullah Ulwan, pendidikan akhlak adalah serangkaian prinsip dasar akhlak dan keutamaan sikap serta watak atau tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa pemula hingga ia menjadi seorang muallaf yakni siap mengarungi lautan kehidupan. Pendidikan akhlak anak menurut Abdullah Ulwan harus bersumber dari syariat Islam. Inti dari konsep pendidikan akhlak anak meliputi:
    1. Pendidikan akhlak anak merupakan tanggung jawab orang tua dan pendidik.
    2. Pendidikan akhlak anak berhubungan erat dengan aspek-aspek pendidikan lainnya terutama aspek pendidikan iman.
    3. Pendidikan akhlak anak sangat dipengaruhi oleh faktor keluarga, lingkungan, dan iklim pendidikan
    4. Pendidikan akhlak perlu dilakukan dengan metode keteladanan, pembiasaan, nasihat, pemberian perhatian atau hukuman.
  2. Pembelajaran mata pelajaran aqidah akkhlak di Madrasah ibtidaiyah ruang lingkupnya meliputi: 1). aspek akidah (keimanan) yakni kalimat thayyibah, asmaul husnah, iman kepada Allah, meyakini rukun iman, 2). aspek akhlak, yakni : pembiasaan akhlakul karimah (mahmudah), menghindari akhlak tercela (madzmumah), 3). aspek adab Islami, yakni: adab terhadap diri sendiri, adab terhadap Allah, adab terhadap sesama, adab terhadap lingkungan, aspek kisah teladan. Adapun metode-metode yang digunakan oleh dalam pembelajaran aqidah akhlak di madrasah ibtidaiyah adalah ceramah, tanya jawab, penugasan (resitasi), bermain peran, demonstrasi dan diskusi, tauladan, dan pembiasaan.
3.      Relevansi konsep pemikiran Abdullah Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam terhadap pembelajaran mata pelajaran aqidah akhlak di madrasah Ibtidaiyah ditemukan diberbagai bidang, konsep / cara pandang, tujuan, materi, dan metode.
a.       Konsep Abdullah Ulwan memandang cara memelihara anak yang baik adalah dengan mendidik dan mengajarkan akhlak yang mulia kepadanya. pendidikan anak dilakukan sejak dari masa natal (maulid) sampai masa analisa, masa perolehan sampai selanjutnya masa dewasa. Di samping membahas metode secara sempurna yang wajib dijembatani oleh pendidik dan setiap orang mempunyai hak membina dan mendidik yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits. Beliau juga memberikan gagasan–gagasan edukatif yang sangat esensial. Ini sesuai dengan konsep pembelajaran aqidah akhlak bahwa pendidikan aqidah akhlak diberikan mulain dini yang bersumberkan alqur’an dan hadist.
b.      Tujuan pendidikan Aqidah Akhlaq (menumbuhkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaq yang terpuji) ini relevan dengan tujuan pendidikan Adullah Ulwan yakni merubah umat manusia dari kegegelapan syirik, kebodohan, kesesatan dan kekacauan menuju cahaya tauhid, ilmu, hidayah, dan kemantapan.
c.       Materi yang ada di mta pelajaran aqidah akhlak meliputi 1). aspek akidah (keimanan) yakni kalimat thayyibah, asmaul husnah, iman kepada Allah, meyakini rukun iman, 2). aspek akhlak, yakni : pembiasaan akhlakul karimah (mahmudah), menghindari akhlak tercela (madzmumah), 3). aspek adab Islami, yakni: adab terhadap diri sendiri, adab terhadap Allah, adab terhadap sesama, adab terhadap lingkungan, aspek kisah teladan. Ini relevan dengan materi yang dicanangkan oleh Abdullah Ulwan yaitu memperbaiki jiwa, meluruskan penyimpangan, mengangkat (menghidarkan) dari kehinaan, menganjurkan pergaulan dengan orang lain secara baik, membiasakan berlaku benar sejak kecil, membiasakan untuk dapat dipercaya, mengajarkan ke-istiqamah­-an, mendidik untuk mementingkan orang lain, membiasakan untuk menolong orang yang membutuhkan bantuan, mendidik untuk menghargai (menghormati) orang tua, mendidik untuk menghormati tamu, membiasakan untuk berbuat baik kepada tetangga sejak kecil, mengajarkan untuk mencintai orang lain, membersihkan lidah anak dari kata-kata kotor ,mengajarkan untuk mengasihi dan menyayangi yatim, kaum fakir, dan kaum miskin dan lain-lain.
d.      Metode-metode yang digunakan pada pembelajaran Aqidah Akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah (Tanya jawab/dialog,  Bermain peran, Demonstrasi, Diskusi, Tauladan, dann Pembiasaan) ini relvan dengan metode yang dikonsepkan Abdullah Ulwan yaitu pendidikan dengan keteladanan, pendidikan dengan adat istiadat, pendidikan dengan nasihat, pendidikan dengan memberikan perhatian, pendidikan dengan  memberikan hukuman.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsep pemikiran Abdullah Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam sangatlah relevan diaplikasikan pada pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah.

 B. Saran-saran
  1. Lembaga-lembaga pendidikan Islam perlu menempatkan pendidikan akhlak sebagai salah tujuan pokok.
  2. Para pendidik dan orang tua perlu meningkatkan perhatian terhadap anak atau anak didik.
  3. Para pendidik dan orang tua haruslah berakhlak yang mulia sebagai teladan yang baik bagi anak dan anak didik.
  4. Para pendidik dan orang tua dalam mendidik akhlak anak harus menggunakan metode yang tepat.



C. Penutup
Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Atas berkat rahmat Allah yang maha pemurah, skripsi ini dapat peneliti susun hingga akhir. Sebagaimana kata pepatah, tiada gading yang tak retak, skripsi ini tentu tidak luput dari kesalahan atau kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran sangat peneliti harapkan.
Akhirnya, peneliti berharap dan berdo’a semoga skripsi ini berguna khususnya bagi peneliti, dan umumnya pada para pembaca. Amin.

DOWLOAD FILE DISINI